Selasa, 19 November 2013

In this video, you could imagine how small you are....and how beautiful Allah's creation :)

Selasa, 12 November 2013

Keutamaan Puasa Asyura



Apa saja keutamaan puasa Asyura? Puasa Asyura ini dilakukan pada hari kesepuluh dari bulan Muharram dan lebih baik jika ditambahkan pada hari kesembilan.

Berikut beberapa keutamaan puasa Asyura yang semestinya kita tahu sehingga semangat melakukan puasa tersebut.

1- Puasa di bulan Muharram adalah sebaik-baik puasa.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sal...lam bersabda,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

"Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah - Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR. Muslim no. 1163).

Muharram disebut syahrullah yaitu bulan Allah, itu menunjukkan kemuliaan bulan tersebut. Ath Thibiy mengatakan bahwa yang dimaksud dengan puasa di syahrullah yaitu puasa Asyura. Sedangkan Al Qori mengatakan bahwa hadits di atas yang dimaksudkan adalah seluruh bulan Muharram. Lihat Tuhfatul Ahwadzi, 2: 532. Imam Nawawi rahimahullah berkata bahwa bulan Muharram adalah bulan yang paling afdhol untuk berpuasa. Lihat Syarh Shahih Muslim, 8: 50.

Hadits di atas menunjukkan keutamaan puasa di bulan Muharram secara umum, termasuk di dalamnya adalah puasa Asyura.

2- Puasa Asyura menghapuskan dosa setahun yang lalu

Dari Abu Qotadah Al Anshoriy, berkata,

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

"Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).

Kata Imam Nawawi rahimahullah, yang dimaksudkan pengampunan dosa di sini adalah dosa kecil sebagaimana beliau penerangkan masalah pengampunan dosa ini dalam pembahasan wudhu. Namun diharapkan dosa besar pun bisa diperingan dengan amalan tersebut. Jika tidak, amalan tersebut bisa meninggikan derajat seseorang. Lihat Syarh Shahih Muslim, 8: 46.

Adapun Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berpendapat secara mutlak setiap dosa bisa terhapus dengan amalan seperti puasa Asyura. Lihat Majmu’ Al Fatawa karya Ibnu Taimiyah, 7: 487-501

3- Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam punya keinginan berpuasa pada hari kesembilan (tasu'ah)

Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma berkata bahwa ketika Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam melakukan puasa hari ’Asyura dan memerintahkan kaum muslimin untuk melakukannya, pada saat itu ada yang berkata,

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى.

"Wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashrani.” Lantas beliau mengatakan,

فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ - إِنْ شَاءَ اللَّهُ - صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ

"Apabila tiba tahun depan –insya Allah (jika Allah menghendaki)- kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan.” Ibnu Abbas mengatakan,

فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّىَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.

"Belum sampai tahun depan, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam sudah keburu meninggal dunia.” (HR. Muslim no. 1134)

Kenapa sebaiknya menambahkan dengan hari kesembilan untuk berpuasa? Kata Imam Nawawi rahimahullah, para ulama berkata bahwa maksudnya adalah untuk menyelisihi orang Yahudi yang cuma berpuasa tanggal 10 Muharram saja. Itulah yang ditunjukkan dalam hadits di atas. Lihat Syarh Shahih Muslim, 8: 14.

Tahun ini (1435 H), tanggal 9 dan 10 Muharram jatuh pada hari Rabu dan Kamis (13 dan 14 November 2013). Semoga kita bisa menjalaninya dan jangan lupa sampaikan pada istri, anak, kerabat dan rekan-rekan muslim lainnya.

Hanya Allah yang memberi taufik untuk beramal shalih.

Selasa, 05 November 2013

Indahnya Cinta Karena Allah

Indahnya Cinta Karena Allah

Oleh Ustadz Felix Siauw 

 


01. cinta seringkali datang dari hal-hal sederhana bukan mewah | seperti kaus kaki yang kau kenakan saat gerimis di tengah sawah
02. saat engkau tunjukkan pekerti yang memikat hati | cerminkan kehormatan diri dan taatmu jadi jaminan hari nanti
03. walau jilbabmu terbasah lumpur yang menggenang | jangan tanya kaus kaki yang kotor bukan kepalang
04. namun engkau tetap tenang tak bergeming | memikirkan taatmu pada siapa? itu yang buat merinding
05. tanpa kusadari ada rasa haru menelisik masuk | romantisme manapun tidak ada saingan bagi takjub yang merasuk
06. namamu pun aku tak tahu, tapi yang tersebut justru nama Tuhan-mu | "subhanAllah yang telah menciptakan Muslimah taat semisalmu"
07. karena taat pada Allah maka seorang Muslimah layak dinikahi | sebab mendidik anak yang menyembah Allah perlukan iman yang sejati
08. cinta itu membutakan, cinta karena Allah lebih tak peduli | urusan apa asal etnis dan kekayaan, bila sudah taat Allah apa lagi dicari?
09. kukirimkan sepucuk surat padamu, isinya permintaan pernikahan | karena Allah sudah menjaminmu, tiada kuperlukan pacaran
10. tak perlu lagi berkenalan, karena kauskaki kotor sudah jadi saksi | jika perintah Allah engkau dengarkan, begitu juga kelak pinta suami
11. engkau balas surat dengan kata "engkau belum mengenalku" | aku memang belum mengenalmu, tapi yang kutahu lebih dari cukup bagiku
12. pantang menyia-nyiakan Muslimah yang taat Allah | di rumah tangga kelak yang begini yang mengundang berkah
13. kaus kaki kotor berbicara lebih banyak daripada lisan | memberitahu lebih banyak dari kebohongan bertopeng pacaran
14. adakala kejujuran lebih mudah dilihat dari perbuatan | namun pacaran sudah pasti mensyaratkan kebohongan
15. kaus kaki memang tak bisa bicara, namun ia tiada berdusta | beda dengan pacaran yang katanya cinta, namun minta pemuas nafsu nista
16. ingatkah engkau tentang pasangan aktivis-pacaran yang menuding | bahwa pernikahan kita tak didahului pacaran karenanya tak langgeng?
17. tahun demi tahun tanganmu tetap kugenggam hingga hari ini | sementara yang berpacar tiada menikah dengan alasan itu dan ini
18. tidak salahlah aku memilihmu, berbekal telaah kaus kaki | hatimu mudah menerima nasihat, asalkan ada hadits dan ayat
19. tiada salah aku menunda kenikmatan masa muda | karena sekarangpun aku pun tak ingat lagi -dan tak peduli- pernah muda
20. sabar menanti yang halal akan berakhir satu saat nanti | namun nikmat bersama yang tak halal akan jadi penyesalan nanti
21. dulu aku berusaha jadi ksatria, tidak memenuhi kepalamu dengan janji | komitmenku adalah akad nikah, ucapan sayang masih banyak masa
22. sekarang akupun tetap ksatria, mencari bagimu hanya yang halal | berucap padamu hanya yang baik, dan mengajarmu hanya yang benar
23. dan ksatria itu adalah menikahi, atau sudahi | bukan memulai yang tak bisa diselesaikan dengan menikahi
24. jelas bukan ksatria yang mengucapkan cinta, sayang | sedang bertemu wali dan tentukan tanggal saja banyak alasan
25. bila betul niatmu mencintai karena Allah | maka menikah itu pahala bagimu, bila belum siap dan berpisah itupun pahala bagimu
26. didik dirimu dengan Al-Qur'an, latih dirimu bergerak dalam dakwah Islam | itu jaminan hari tua, engkau bersama dengan orang yang benar
27. hormati dirimu, muliakan kehormatanmu | berikan pada lelaki yang siap mengambilnya dengan menikahimu, bukan menjanjikan harapan palsu
28. tutupi auratmu, pakai kaus kakimu | karena lelaki baik akan menundukkan pandangan, karenanya akan melihat kebawah kakimu :D

Kegalauan Hati

Kegalauan Hati

Oleh : Ustadz Abdullah Gymnastiar

 

Bila hati GALAU
Bila hati terasa resah gelisah dan gundah gulana,
Silakan periksa
Siapa/ apa yg mendominasi hati ini ?
Semakin kuat harap atau takut kepada makhluk, atau semakin suka/ cinta kepada makhluk/ benda
Sehingga mendominasi hati dan pikiran, maka itulah penyebabnya.
Tak selayaknya. Makhluk dan benda yang tak daya dan upaya jadi sandaran ataupun ditakuti, karena segala Kekuasaan dan Ketentuan hanya milik Allah semata.
Segera kembalikan kepada Yang Maha Kuasa atas segalanya.
Semakin cepat dikembalikan, semakin dipasrahkan, semakin yakin akan segala kesempurnaan takdirnya,
Niscaya hati akan jadi lega, nyaman, mantap mengarungi episode apapun
Allah Maha Tau isi hati kita
Bila hati ini dipenuhi oleh selain-Nya, Dia tak akan suka,
Bila hati ini dipenuhi oleh-Nya
Segala urusan kita menjadi tanggungan-Nya.
Niscaya akan mendapatkan sebaik-baik takdir yang memuaskan dunia akhirat kita.

Kematian Hati (Ustadz Rahmat Abdullah)

KEMATIAN HATI

Oleh (Alm.) Ustadz Rahmat Abdullah

Banyak orang tertawa tanpa (mau) menyadari sang maut sedang mengintainya. Banyak orang cepat datang ke shaf shalat laiknya orang yang amat merindukan kekasih. Sayang ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi. Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan Tuhannya.
 
Ada yang datang sekedar memenuhi tugas rutin mesin agama. Dingin, kering dan hampa,tanpa penghayatan. Hilang tak dicari, ada tak disyukuri. Dari jahil engkau disuruh berilmu dan tak ada idzin untuk berhenti hanya pada ilmu. Engkau dituntut beramal dengan ilmu yang ALLAH berikan. Tanpa itu alangkah besar kemurkaan ALLAH atasmu.

Tersanjungkah engkau yang pandai bercakap tentang keheningan senyap ditingkah rintih istighfar, kecupak air wudlu di dingin malam, lapar perut karena shiam atau kedalaman munajat dalam rakaat-rakaat panjang.
Tersanjungkah engkau dengan licin lidahmu bertutur, sementara dalam hatimu tak ada apa-apa. Kau kunyah mitos pemberian masyarakat dan sangka baik orang-orang berhati jernih, bahwa engkau adalah seorang saleh, alim, abid lagi mujahid, lalu puas meyakini itu tanpa rasa ngeri. Asshiddiq Abu Bakar Ra. Selalu gemetar saat dipuji orang. “Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, janganlah Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidak tahuan mereka”, ucapnya lirih.

Ada orang bekerja keras dengan mengorbankan begitu banyak harta dan dana,lalu ia lupakan semua itu dan tak pernah mengenangnya lagi. Ada orang beramal besar dan selalu mengingat-ingatnya, bahkan sebagian menyebut-nyebutnya. Ada orang beramal sedikit dan mengklaim amalnya sangat banyak. Dan ada orang yang sama sekali tak pernah beramal, lalu merasa banyak amal dan menyalahkan orang yang beramal, karena kekurangan atau ketidak-sesuaian amal mereka dengan lamunan pribadinya, atau tidak mau kalah dan tertinggal di belakang para pejuang.

Mereka telah menukar kerja dengan kata. Dimana kau letakkan dirimu?
Saat kecil, engkau begitu takut gelap, suara dan segala yang asing. Begitu kerap engkau bergetar dan takut. Sesudah pengalaman dan ilmu makin bertambah, engkaupun berani tampil di depan seorang kaisar tanpa rasa gentar. Semua sudah jadi biasa, tanpa rasa.

Telah berapa hari engkau hidup dalam lumpur yang membunuh hatimu sehingga getarannya tak terasa lagi saat ma’siat menggodamu dan engkau meni’matinya? Malam-malam berharga berlalu tanpa satu rakaatpun kau kerjakan. Usia berkurang banyak tanpa jenjang kedewasaan ruhani meninggi. Rasa malu kepada ALLAH, dimana kau kubur dia?